Cara Gue Mengatasi Stress

Yang namanya kehidupan, sudah pasti ada yang namanya stress. Kecuali orang gila aja yang gak pernah stress.
Btw orang gila penyebab dia jadi gila awalnya kan biasanya karena stress yak. Jadi orang gila itu sebenarnya dia stress atau nggak sih. Kalo dibilang dia stress, dia seperti gak ada beban hidup atau lagi terkena stress. Tapi kalo dibilang nggak stress, dia kan awalnya jadi gila karena stress.

Lah ini kenapa malah ngomongin orang gila. Okeskip.

Jadi di postingan ini gue akan share kepada kamu-kamu pembaca setia martabakrebus (elah) bagaimana cara gue mengatasi stress sehari-hari. Sekalian sebagai reminder buat diri gue sendiri kalo gue nanti mengalami stress.

Gue akan urutkan mulai dari yang menurut gue paling ampuh dan paling sering gue lakuin hingga ke yang sedikit aneh namun pernah gue lakuin. Oke so lescekidot.!!

1. TARIK/HEMBUSKAN NAFAS DALAM-DALAM
   
   Cara ini adalah cara paling simpel dan mudah dilakukan. Setiap manusia (yang hidup) pasti bernafas bukan. Nah sebenarnya dibalik nafas kita yang kita lakukan seumur hidup kita itu, jika kita bisa 'memainkan' nafas kita, akan ada kekuatan dan manfaat tersendiri. Salah satunya untuk mengatasi stress ini.
   Caranya adalah pertama-tama ambil posisi duduk, atau berbaring, atau posisikan tubuh rileks serileks mungkin. Lemaskan semua otot mulai dari ujung kepala hingga ujung kaki. Kemudian pejamkan mata.
   Pelahan, tarik nafas dari hidung. Tarik perlahan dan sedalam-dalamnya sampe mentok (?). Nikmati prosesnya.
   Jika sudah mentok, tahan sebentar nafas di dada, sekitar 2-3 detik.Kemudian perlahan-lahan hembuskan lewat mulut. Nikmati prosesnya.
   
2. MINUM AIR PUTIH DINGIN
   Cara ini biasa gue lakukan kalo kepala gue panas karena kebanyakan mikir dan mengakibatkan stress. Cara ini terbukti buat gue 'mendinginkan' otak yang terus-terusan bekerja dan membuat rileks.
   

Smartphone Addict ?

Jadi postingan ini dibuat pada saat gue lagi di kantor. Bagi Pak Bos atau atasan gue yang ngebaca mohon maaf karena ane lagi pusing ngoding jadi pikiran buntu. Bingung mo ngapain buat ngerefresh otak, pengen bikin kopi tapi perut lagi bermasalah, pengen beli cemilan tapi udah menjelang tanggal tua. Ehehe. 

Sudah sejak hari sabtu lalu hape cewek gue rusak (sekarang hari Kamis). Jadi kita gak bisa chatting2an dan kirim-kiriman foto lagi. Maklum kita elDeEr dengan jarak Banjarmasin-Banjarbaru. Gue kerja di Banjarmasin, dia kuliah di Banjarbaru (yakeles LDR cuman sejam perjalanan doang, wkwk). Sehingga tidak memungkinkan untuk ketemu tiap saat kita inginkan. Alhasil cuman dengan fasilitas chatting sajalah kita bisa saling berkomunikasi satu sama lain. Namun cewek gue punya satu hape lagi yang bisa sms & telpon, jadi komunikasi kita hanya terbatas dengan sms & telpon. Berasa balik ke jaman SMA dulu. Hehe.

Malam itu di sela-sela obrolan di telpon, cewek gue nyeletuk
“Entah kenapa kalo gak pegang hape (smartphone) hidup berasa lebih tenang gitu, biasanya kalo pegang hape selalu aja ada notifikasi yang bikin pusang (stress, red). Entah itu tugas kuliah, organisasi, dan lain-lain. Semenjak gak ada  hape, seperti gak ada yang ngejar-ngejar gitu.”

Gue pun membalas celetukannya :
“Tapi kamu malah jadi ketinggalan info. Soalnya kegiatan kuliah kamu kan di situ semua. Haha”

“Iya juga sih”.

sumber : http://findspicture.com/smartphone-addiction-app.html

Kompilasi video instagram @botol_kecapS (1)

Jadi gue punya instagram, namanya @botol_kecapS dan di sana gue sering bikin video-video gak jelas. Dan ini lah kompilasinya!! Cekidoootttt!!!
 

Catatan Bullshit Seorang Bujang

Yak postingan kali ini sengaja gue bikin judulnya agak ekstrim. Karena selain malam ini adalah malam minggu, juga biar buat para silent rider yang baca tulisan ini terkaget-kaget. Faktanya adalah silent reader gue ternyata banyak -_- gue bisa tebak dari chat ataupun kata-kata orang sekitar gue sehari-hari.


"Hud, tulisan blog lu kemaren itu tentang si anu ya"
Anjeer ternyata dia stalking postingan gue. Coba komen di kolom komentar gitu biar gue tau tulisan gue dibaca dan bikin gue semangat bikin postingan lagi. Jangan jadi silent reader gitu lah. Gak asoy. Kan gue jadi nyangka kalo blog gue sepi jadinya -_-
Bek to de topik...
Umur-umuran gue ini adalah jaman-jaman dimana teman-teman udah pada pamer foto wedding nya. Mulai dari posting-posting status tanggal baik, posting prosesi akad nikah, buku nikah, foto resepsi, foto malam pertama, foto malam kedua, dan seterusnya.
"Kenapa Hud, lu juga pengen kayak gitu?"
Siapa sih yang gak pengen.
Kemudian muncul pertanyaan-pertanyaan somplak bin songong :
"Kapan lu nyusul gue? Hehe"

Why I Love Ngoding

Jika menyukai sesuatu, pasti ada alasannya.
Contoh,suka sama naruto, alasannya karena dia pantang menyerah.
Atau suka sama cewek, alasannya karena dia punya senyum yang manis.
Atau jika suka sama buah rambutan, alasannya misalnya karena berbulu.
Dan gue suka ngoding.
Alasannya?
Ngoding itu membuat sesuatu menyusun baris huruf angka karakter dan spasi menjadi satu kesatuan yang bermanfaat untuk digunakan.
Walaupun terkadang rumit, namun kita tahu bahwa ngoding itu adalah sesuatu hal yang pasti, inilah yang paling gue suka dari ngoding.
Maksudnya pasti adalah jika ada error, kita tahu pasti penyebab errornya karena apa dan bisa memperbaikinya.
Dan jika kita menyusunnya dengan benar, program pasti akan berjalan dengan baik.
Kepastian, siapa yang gak suka dengan kepastian.
Kenapa banyak yang suka ramalan?
Karena ramalan terkesan memberi 'kepastian' seperti apa di masa depan.
Kepastian.
Sebuah hal abstrak namun semua orang menginginkannya.
Ngoding=kepastian.
Jangan menunggu hal yang tidak pasti.
Jikalaupun hal yang kau tunggu itu bagus, berusahalah agar meningkatkan kepastian itu.
Jika tidak, tinggalkan.
Masih banyak kepastian lain yang menunggu untuk kau jemput.





INI TULISAN APAA!!!

Marmut Merah Jambu

Well, ini mungkin ini adalah bakal calon salah satu dari sekian draft tulisan yang gue simpan dan belum sempat gue publish di blog gue ini. Yap, gue emang punya beberapa draft tulisan yang rencananya bakal gue publish, namun belum sempat ter copy paste dari word ke blog gue karena berbagai alasan, di antaranya karena kesibukan gue yang gak sempet nyelesain tulisan, hilangnya mood, bahkan sampe karena bau ketek gue yang kadang jahannam banget (oke yang terakhir gak berhubungan emang).
Well tulisan ini tercetus dari setelah gue menonton film Marmut Merah Jambu yang disutradarai oleh Raditya Dika. Overall film nya bagus, terutama gue seneng sama pemeran Cindy yaitu Sonia eks JKT48. Walaupun aktingnya masih kurang menurut gue, mungkin karena dia baru terjun dalam dunia akting setelah dari dunia semi-jejepangan.
DI film ini bercerita tentang Dika, Bertus, dan Cindy yang adalah anggota dari grup detektif SMA. Awalnya sih grup ini dibuat agar supaya Dika dan Bertus bisa terkenal di sekolah mereka. Dika yang menyukai Nina berusaha pantang menyerah untuk memecahkan kasus agar bisa dilihat oleh Nina.

Spoiler dikit, di akhir cerita ternyata dari dulu si Cindy ini suka sama Dika. Itulah tujuannya dia ikut dalam grup detektif konyol buatan Dika dan Bertus ini. Dan perasaan Cindy ini diketahui oleh Dika 11 tahun kemudian saat mereka bertemu di pernikahan Nina (yang ternyata menikahnya bukan sama Michael ataupun Dika). Coba saja seandainya Cindy ngomong langsung sama Dika saat mereka SMA itu, mungkin memendam rasa 11 tahun itu tak akan dialami oleh Cindy.
Well, pernah gak sih, kita menyesali sesuatu hal di masa lalu, yang dimana penyesalan itu diakibatkan karena kita tidak jujur atau kita tidak berani mengungkapkan apa yang kita inginkan tersebut.

Gue yakin pasti lo yang baca tulisan ini pernah.
Begitu juga gue.
Dulu waktu SMA gue pernah pacaran sama adik kelas gue. Gue saat itu kelas 3, dia kelas 1. Yaa semi-cinta-monyet gitu lah. Dia cantik, putih, rambutnya sebahu, dan berkacamata.
Dan tanpa alasan ke pacar gue, gue putusin dia sepihak. Gue menjauh tiba-tiba.
Saat itu gue gak perduli gimana perasaan dia saat gue putusin. Padahal saat itu kita lagi masa-masa baru pacaran, gue juga masih sayang dia dan gue tau dia juga masih sayang sama gue.
 
Tapi kenapa gue putusin?
Alasannya simpel.
Waktu itu 2 hari setelah gue pacaran sama adik kelas gue itu, gue dikasih tau temen gue kalau ternyata ada adik kelas gue dari kelas 2 yang udah lamaaa memendam rasa sama pacar gue itu. Dan adik kelas gue kelas 2 itu ternyata lumayan akrab sama gue.
Mengetahui hal itu gue gak enak hati.
Setiap istirahat sholat, di musholla, gue selalu mencoba menyunggingkan senyum atau menyapa basa-basi dengan adik kelas 2 gue itu.
Gue diacuhin. Kadang gue dikasih tatapan sinis. Temen gue itu berubah drastis 180 derajat.
 
Lama kelamaan, entah kenapa gue merasa bersalah dengan teman gue itu.
Akhirnya gue putusin untuk memutus hubungan dengan pacar gue itu dengan harapan hubungan gue dan temen gue ini membaik. Gue mutusinnya lewat SMS. Yak, gue emang gak gentle.

 
Setelah gue mutusin pacar gue yang telah menjadi mantan secara sepihak karena keegoisan gue itu, sikap dia berubah. Seolah-olah dia gak pernah mau lagi melihat muka gue dan muak melihat muka gue.
Well, gue rasa ini hukuman yang pantas buat gue.
Sekarang, 6 tahun berlalu. Dia sudah bahagia dengan pacarnya yang sekarang dan dengar-dengar katanya mereka akan menikah. Gue tersenyum.

Satu hal yang bisa gue ambil, keegoisan kita di masa sekarang dapat menimbulkan penyesalan di masa yang akan datang.
Terkadang tersirat di pikiran gue kalo gue lagi ngelamun, misalnya gue gak mutusin dia, apa yang bakal terjadi yah.

Somi Missiles

Jadi, saat kami mempunyai waktu luang.
Awalnya ada foto somi yang absurd :

Foto ini diambil di ancol kalo gak salah waktu kami study tour di jakarta.
And here is our edited version (edited by azmi & gue) :

Somi larut

Cerita Surti dan Tejo

Suatu hari yang cerah di Anjir (nama daerah, bukan sumpah serapah, Red). Matahari bersinar dengan cerah, burung-burung lepas dari celana bapak-bapak sambil bersiulan, hari itu mau mendung hujan (lah katanya cerah).

Karena hari yang mendung, Tejo berencana membatalkan kencan malam mingguannya bersama Surti. Padahal mereka janjian sudah dari 2 bulan yang lalu. Maklum, Surti dan Tejo LDR. Surti berada di km.9 dan Tejo berada di km.8 anjir serapat. Walaupun rumah mereka cuman berjarak 1 km, namun mereka merasa bahwa hubungan mereka ini adalah LDR sejati. Karena menurut mereka orang LDR lebih setia kepada pasangannya. Oleh karena itu, demi mempertahankan hubungan LDR mereka, mereka tidak bertemu, hanya berhubungan setiap hari melalui SMS dan telepon. Kenapa hanya SMS dan telepon? Tidak BBM atau aplikasi chat lainnya? Karena sinyal internet di anjir sangat lemot. Kalo hari ini ngirim chat BBM, maka chat akan sampai di penerima saat dia sudah memiliki cucu.

Tejo pun mengirimkan SMS kepada Surti. Tapi karena Tejo gaptek, Tejo meminta bantuan kepada adiknya yang masih kelas 3 SD untuk mengetikkan SMS nya. Jadi Tejo ngomong dan adiknya mengetikkan pesannya di hape Tejo. Beginilah pesan Tejo :


“Surti sayang, maaf malam ini kayaknya kita gak bisa bertemu karena harinya yang mendung. Sumpah aku kangen banget sama kamu. Tapi maaf ya. Aku sayang kamu. Kamu jangan lupa buang air besar yah. Kan kamu masih sembelit. – Tejo – “

Tombol Kirim ditekan. Namun beberapa kali mencoba pesan gagal terkirim. Setelah dicek oleh adik Tejo, ternyata pulsa Tejo habis. Padahal saat itu Tejo lagi bokek. Maklum, kebun karet Tejo masih belum panen. Dan kemarin sisa uangnya dia habiskan buat mentraktir naik odong-odong adik-adiknya.

Tejo pun panik. Setelah beberapa saat mikir, Tejo boker di celana. Otaknya singkron dengan sistem pencernaanya disaat yang tidak tepat. Akhirnya dia dapat ide, yaitu meminjam hp adiknya. Dia ingat kemarin adiknya baru dapat hadiah pulsa 5000 rupiah hasil dari gosok-gosok tutup minuman ale-ale.
Dengan iming-iming ditraktir naik odong-odong lagi minggu depan, adik Tejo tergiur untuk meminjamkan hapenya. Tejo pun senang, dia langsung sujud syukur.
Pesan tadi pun dikirim melalui hape adik Tejo.

Adik Tejo kemudian bertanya nomor Surti. Tejo tidak hapal nomornya. Dia segera mengecek hapenya untuk mengetahui nomor Surti.
Namun, ternyata nama Surti tidak ada di contact list nya. Tejo bingung dan panik. Akhirnya dia boker di celana lagi.

Tejo mengingat-ingat kembali tentang Surti. Setelah beberapa lama, Tejo menyadari, bahwa sebenarnya dia tidak punya pacar. Sosok Surti hanyalah halusinasi Tejo semata karena Tejo desperate dengan status jomblonya yang sudah lama dari sejak jaman presiden Soekarno hingga sekarang.
= Tamat =

Catatan : Kesamaan nama tidak disengaja. Mohon maaf jika ada nama tokoh yang sama. #sungkem

Yang biasa dibicarain cewek saat ngumpul

Ngepost lagi. Semangat bikin domain ternyata gak sesemangat ngepost. Inspirasi gue di kepala sering menguap begitu saja tanpa sempat diawetkan. Tapi kali ini gue coba "paksakan" buat ngetik di tengah sakitnya gigi gue.

Iya gigi gue lagi sakit. Kalo orang-orang bilang mending sakit gigi daripada sakit hati, kalo gue mending milih gak sakit kedua-duanya deh. #yakali

Beruntungnya gue ngetik gak pake gigi. Coba bayangin kalo gue ngetik pake gigi, beegh, pasti keyboard gue bakal banjir iler.

Oke gak jelas.

Kali ini gue mau cerita berdasarkan pengalaman gue dan pendapat gue. Ingat, ini berdasarkan pendapat dan pengamatan gue. Dan tulisan ini cuman buat bercandaan. Yaa kalo seriusan sih boleh juga. Tapi kalo mau serius mending kita kenalan sama ortu masing2 dulu deh. #ea #halah
Pernah gak sih kalian berada di antara sekumpulan cewek-cewek, entah itu saat ngerjain tugas, saat nongkrong, saat istirahat di kantin, atau dimanapun. Yang jelas saat itu kita berada di antara cewek-cewek yang cerewetnya bikin kita pengen nutup telinga pake layar monitor 14 inci. Yang jelas, di dalam kelompok lu itu, intensitas ceweknya melebihi 70% dibandingkan intensitas cowok.

Hmm,, gue pernah. Dan itu bisa dibilang enak gak enak sih.
Enaknya, yaaa you know what I mean lah. Apalagi kalo di kumpulan itu ada cewek yang kita sukai. Bisa sekalian nyuri-nyuri pandang. #eaa #eaaaa #eaaaaaa

Tapi gak enaknya, beegh...
Lu tau kan kalo cewek-cewek lagi ngumpul. Ributnya bisa mengalahkan ributnya warga satu RW yang semua lagi berantem.
Dan, berdasarkan pengamatan dan pengalaman gue yang pernah terjebak dalam kumpulan ini, terdapat beberapa hal yang bisa menjadi topik obrolan cewek-cewek ini :

1. Ngomongin orang lain.Nah ini biasanya yang sering terjadi nih. Alias ngegosip! . Pokoknya obrolan cewek gak sedap rasanya kalo tanpa ada gosip. Dan terkadang, mereka gak mau kalo dibilang ngegosip, soalnya terkesan negatif. Padahal mah, isinya yaa sama aja ngomongin tentang orang lain juga.
   Isi topiknya juga gak jauh temanya kayak acara infotainment di tv.
   Misalnya, "eh si X udah punya pembantu baru loh. Pembantunya itu guaaaanteeeeng abiss!! Mirip artis korea gitu deh."
   Trus cewek lain ikut menyahut, "Ah masa? Setau gue pembantunya itu gak ganteng-ganteng amat. Masih gantengan cowok gue lah."
   Trus dibalas "Eh bukannya cowok lu itu pembantu gue?"..
   Dan begitulah seterusnya topik terus bergulir padahal yang diomongin temanya cuman pembantu. Gue curiga, jangan-jangan yang mencetuskan acara infotainment di tv adalah berasal dari inspirasi saat dia ngumpul sama cewek-cewek.
   

Tips Mengamankan Sepeda Motor

Kehilangan sesuatu yang tidak diinginkan adalah menjadi hal yang menyedihkan bagi siapapun. Tentu saja kita tidak menginginkan hal tersebut terjadi pada kita dan orang-orang sekitar kita.
Maka oleh karena itu, sebagai sahabat yang baik, gue dan Dani berencana untuk menjaga keamanan sekitar kami. Terutama keamanan motor kami.

Karena teras rumah kami yang sangat dekat dengan jalan gang utama, maka diperlukan sebuah pengamanan yang cukup ketat mengingat siapapun bisa saja lewat dan berniat jahat.
Rencananya kami mau berangkat untuk beli makan sore itu. Tapi mengingat dengan istilah "Security First" atau dengan kata lain Keamanan Diutamakan, maka tercetus ide kami untuk "menambah" pengamanan motor Farhan.

Dan inilah hasil ide jenius kami.

Lihat Gambar:

 

Saat Mati Lampu

Kemarin gue baru pulang ke kampung halaman gue, Anjir Serapat tercinta. Dan bukan Anjir namanya kalo jalannya gak rusak dan... MATI LISTRIK!!


Dan yang perlu kalian tahu, di Anjir ini mati listrik “yang terjadwal” adalah tiap hari Sabtu antara jam 8 pagi sampe jam 4 sore WIB. Dan itu tidak termasuk mati listrik “yang tidak terjadwal”. Dan sampe sekarang gue gak tau penyebabnya. Apakah karena stok energi di kalimantan mulai menipis, apakah energi listrik hanya diutamakan pada bagian kota, ataukah karena gara-gara serial Naruto udah mau tamat? Gue gak tau juga.

Bagi anak IT seperti gue, mati listrik itu sama dengan matinya kehidupan. Apalagi di sini, jaringan seluler yang internetnya lancar (walau dengan 2G/EDGE) yaitu Ind*sat, kalo listrik mati, maka sinyal pun lenyap, begitu pula dengan Sm*rtfren. Alhasil jika mati lampu, kehidupan tanpa tv, tanpa kipas angin, tanpa internet pun dimulai. Mati gaya!


Gadget gue bisa bertahan hidup dengan laptop gue yang bisa USB Charger,,, itu tuh yang bisa ngecharge lewat kabel USB walau laptop udah mati. Tapi,, kembali lagi, karena sinyal yang kayak kampret, alhasil ni smartphone udah sama kayak mp3 biasa, cuman bisa dengerin musik.
Alhasil, seharian kerjaan gue cuman dengerin musik sambil rebahan di teras depan, karena cuman di teras depan rumah gue yang ada lantai porselennya, jadi adem.

Tentu saja selain hal negatif, sesuatu itu pasti ada hal positifnya juga. Bagi gue saat pulkam adalah saat yang paling damai. Saat di kampung halaman gue gak ngerasa terbebani dengan tugas-tugas kuliah, karena udah diredakan dengan senyuman dari keluarga-keluarga gue #TSAAH.
Dan satu sisi lain, kita tahu bahwa listrik udah jadi kebutuhan primer, tanpa listrik, apalah daya kita. Hampir segala dan yang setiap saat kita pegang adalah listrik, terutama bagi manusia-manusia modern seperti kita.

Dan akhir kata dari gue, jangan lupa bersyukur. Salam super! Semoga buang air besar anda lancar!

Saat Edi Sidang

Jadi ceritanya gue bikin post ini waktu si Edi sidang proposal skripsi. Dan target postingan ini selesai adalah saat Edi melakukan penutupan dengan mengucapkan wassalamualaikum wr.wb.

Jadi sekarang keadaan gue adalah dalam keadaan lapar, perut agak sakit karena cuaca dingin, dan udara AC yang dengan tulus menyentuh bulu kuduk dari belakang.

Jadi ceritanya gue sekarang lagi nonton Edi sidang. Gue gak ngerti apa yang dia omongin di depan. Yang jelas, muka Edi seperti biasa agak-agak mesum gitu.

Jadi kalo presenter (orang yang presentasi, -- bahasa sotoy, red) biasanya memakai pointer untuk menampilkan slide presentasinya. Tapi Edi beda, dia menggunakan mouse wireless.. hmmm close enough.

Semester 8

Yup. Udah menginjak semester 8. Semester yang krusial dimana makin banyak dan makin gencar pertanyaan “KAPAN LULUS?” menghampiri. Dan bahkan gue gak ngerti krusial itu maksudnya apa.

Gak banyak SKS yang gue ambil di semester ini. Atau lebih tepatnya rencananya gak ada mata kuliah yang gue ambil semester ini. Untuk memperbaiki nilai itupun gue males banget. Kadang gue kagum sama temen-temen gue yang rela ngulang mata kuliah itu lagi cuman buat memperbaiki nilai. Gue mah ogah. Kecuali nilai yang rendah itu adalah nilai mata kuliah yang gue favoritin atau matakuliah wajib. Kalo kagak mah ogah gue.

Karena bagi gue, sebuah nilai merupakan cerminan kita terhadap mata kuliah yang kita kuasai (beegh bahasanya berat). Misalnya kalo kita gak menguasai yang namanya Fisika, trus kita dapat nilai C atau D, itu wajar kan. Contohnya gue, gue emang gak menguasai dan gak hobi sama matkul Fisika. Nalarinnya susah sob (menurut gue aja sih, atau nalar gue aja yg gak sampe yak. Ahaha). Dan akhirnya gue dapat D+. Ahaha (malah ketawa).

Tapi beda kalo matkul yang kita senengin, trus malah dapat nilai rendah. Wah, mau gak mau harus diulang (di recourse) lagi tuh. Selain buat ninggiin IPK, paling gak kita bisa belajar lagi kan. Siapa tau dapat hal-hal baru selama masa recourse. Gebetan baru dari adik tingkat misalnya.
Jadi menurut pendapat gue, IPK perfect itu gak terlalu memuaskan selama si pemilik IPK itu gak menguasai dari mata kuliah yang membuat IPK nya itu tinggi. Kecuali kalo di pikirannya cuman yang-penting-nilai-A-berbaris-di-KHS.

Tapi alhamdulillah gue gak pernah ngulang matkul. Ehehe.

After all, itu semua cuman pendapat gue aja sih. Gak semua matkul bisa kita kuasain. Semua orang punya kekurangan dan kelebihan. Bagi gue, tonjolkan diri pada bagian yang kita kuasai dan fokus, daripada menguasai semua bidang tapi hasilnya setengah-setengah.

*Oh iya, mau ngucapin selamat Maulid Nabi Besar Muhammad SAW 1434 H. Tingkatkan semangat mencintai Nabi! ^^

Tulisan Tanpa Tema

Alhamdulillah blog gue masih bisa dibuka. #sujudSyukur

Setelah sekian lama gak posting dan buka blog ini. Paling juga ngebuka buat ngebaca tulisan-tulisan (lama) dari masa lalu yang suram bahagia.

After all, sebenarnya banyak hal yang pengen gue tulis. Namun inspirasi sering datang di waktu dan tempat yang kurang tepat, misalnya pas lagi nongkrong di WC kampus, inspirasi buat nulis tentang tisu toilet muncul.

Baideway eniwey baswey, tema tulisan gue kali ini adalaaaaaaah…
jeng jeng jeng…

TIDAK ADAAAA!!

Yeah, bener. Tema tulisan kali ini tidak ada. Bener-bener random abis. Karena tulisan ini bakal berisikan isi otak gue yang kotor belepotan kesana kemari hingga bahkan pak SBY pun bakal sulit ngebersihinnya.

Dan kenapa harus Pak SBY?? #okeAbaikan

Tahun ini, tahun 2012, bulan Agustus-September. Dimana “telur-telur mahasiswa” baru menetas. Emm, maksud gue bukan “telur”nya mahasiswa, melainkan mahasiswa-mahasiwa baru yang mau gak mau harus siap buat disiksa menghadapi kejamnya, kerasnya, dan indahnya kehidupan sebagai mahasiswa.

Saat udah gak galau lagi

“Lu cewek tapi gak bisa masak? Gimana ngurus laki lu ntar??”

Itulah sedikit cuplikan percakapan yang gue denger dari sedikit gerombolan cewek di kampus. Mereka lumayan good looking sih. Dan hampir semua berkerudung. Yang satu baju merah, ada juga yang kuning, juga kelabu, merah muda dan biru. Lah trus yang warna hijau gimana? Yang meletus kan warna hijau. Wah lagunya ternyata kurang lengkap. #okeAbaikanIni

Sejenak gue mikir, apakah lebih baik gue terusin jalan gue atau ikut nimbrung bersama gerombolan cewek itu. Karena takut disangka ibu2 yang lagi ngegosip, akhirnya gue milih pilihan pertama sambil mikir kata-kata yang mereka ucapkan tadi.

Bener juga sih. Kalo cewek udah jadi istri, trus gak bisa masak. Dimana wibawa cewek tersebut? Mau beli makanan di luar tiap hari? Iya kalo penghasilan gede, lah kalo penghasilan suami & istri pas-pasan?

Katanya cewek yang bisa masak itu bernilai keren banget di mata cowok. Trus ada cewek yang nyanggah itu, katanya yaa awal-awalnya si cowok pasti ngeliat tampang si cewek juga kan.

@botol_kecaps on instagram

Instagram, sebuah aplikasi populer buat share foto. Iseng-iseng gue download dan ternyata, gue ketagihan.

Instagram yang serupa tapi tak sama dengan twitter, bedanya kalo twitter cuman khusus share teks, kalo instagram khusus share foto.

Berikut beberapa foto yang gue share di instagram, sebagian besar yang gue foto adalah hasil keisengan gue kepada temen-temen gue. Ekekekek

Oke ini gue waktu pertama install instagram

Iyah. Gue tau apa yg lu pikirin. Ini foto ALAY BANGET. Dan beruntung gue gak naruh tangan gue di mulut dan bergaya “SSSTT”...

Kaca Mata Tak Mesti Kaca Mata (?)

Tengah malam.

Waktu yang tepat untuk bergalau-ria. Tapi sayang gue sekarang udah gak galau lagi. Coz gak ada lagi yang musti digalauin. Bruakakak.

Biasanya gue jam segini (sebelum tidur) galau mikirin masa depan bangsa ini. Kapan kantung mata Pak SBY mengecil, bagaimana jika seandainya Dani udah punya pacar, atau apa yang harus gue lakuin kalo gue nanti suatu hari ketemu Gita Gutawa secara private. Random abis.

-0-0-0-0-

*Foto sesaat sebelum b*ker di celana

Akhir-akhir ini gue sering makai kacamata. Baik itu ke kampus, magang, maupun saat ngejemur pakaian.

Entahlah, dengan kacamata gue merasa nyaman. Walaupun sebenarnya mata gue gak minus maupun plus ataupun minus-minus ataupun plus-plus. Tapi tetep gue pake kacamata (normal lens).

BBM Naik, trus gue musti bilang “wah” gitu?

Barusan sebelum isya gue ke pom bensin terdekat buat ngisi tangki bensin SF (Supra Fit) gue yang udah gersang. Dan kebetulan banget motor gue gersangnya di tengah-tengah gencarnya pemerintah mau menaikkan harga BBM. So “lucky”!

Tips dari gue sih supaya gak ngantri di pom bensin, lu jangan ngikut ngantri kayak orang banyak. Carilah space kosong, walau tulisannya bukan premium melainkan Pertamax, gak apa2 lah. Toh sama-sama bisa bikin motor jalan (walau duit di dompet juga bakal “jalan-jalan”). Atau lu ngikut ngantri di Solar bersama truk-truk kuning. Kalo lu pakai motor, lu bakal mudah kan nyalib-nyalib nyusup di antara truk-truk gede. Yaaa resiko kejepit di antara truk sih tanggung sendiri yah.

Jujur gue gak terlalu ngerti kalo masalah pemerintahan, terutama masalah kenaikan harga BBM ini. Yang gue cuman ngerti sekarang tentang politik adalah Presiden gue sekarang SBY dan wakilnya Budiono. Serta Pak Roy Suryo yang jago ngebedain foto porno palsu atau nggak. Udah gitu aja.

Tapi yang gue tau adalah kalo orang-orang yang “berdasi” di sana bukanlah orang sembarangan. Yang jelas mereka di sana merupakan sebuah “forum organisasi” yang gak bisa mementingkan keegoisan diri sendiri. Keputusan mereka (kalo memang) mau menaikkan harga BBM tentunya gak berdasarkan atas sembarangan pertimbangan.

Sekali-sekali Alay

 

*tulisan ini dibuat di tengah desiran rintik suara hujan yang cukup mendamaikan hati. Ditemani lagu berikut :

 

Sebuah ungkapan kekaguman terhadap makhluk ciptaan Yang Maha Kuasa. Begitu indahnya Dia menciptakan dan begitu cantiknya Dia mengkreasikan. Sungguh, sebuah kekaguman dari gue yang tak ada habisnya.

Saat kau di depanku, melihat kau melangkah dengan anggun, seraya diiringi decak kagum hatiku yang berdebar tiada kalah dengan deguman genderang perang.

Inginku menyapa tapi tak ada keberanian di dada.

Seolah kau putri yang begtu dikagumi pangeran-pangeran negeri lain yang ikut memperebutkan dirimu dan aku hanya seorang budak yang mengharap cinta darimu yang hampir tak mungkin ku dapat.

Rambutmu, hitam kecoklatan. Terurai panjang begitu indahnya tanpa cela setitikpun.

Kulitmu, seputih salju, lembut, bahkan nyamuk pun mungkin takkan tega untuk menggigitmu karena takut melukai indahnya.

Wajahmu, sebuah kombinasi keindahan tiada tanding. Keningmu berkelok sempurna, matamu bercahaya, hidung, dagu, dan bibirmu begitu manis.

“Ah, siapakah penciptamu yang begitu agung” , begitulah decak kagumku, terucap dari hatiku yang paling dalam saat melihatmu.

Bersyukur, ya, aku bersyukur. Melihatmu pun bisa membuatku bersemangat. Semangat untuk menghadapi dunia ini kembali. Tetaplah tersenyum. Bahagialah. :)

 

Ummm,,

 

BTW. GUE NULIS APAAN INI YAH!!!

Batakan Bleach

Judulnya sengaja gue salahin biar gue ada opening di tulisan ini.

Btw, Udah lama gue ga nge post. Semenjak inspirasi gue hilang gue jadi ga ada bahan lagi buat nulis. Dan akhirnya demi menyegarkan kembali pikiran gue, juga menyegarkan kembali pikiran koor Prikitieww Group sementara (si @dhan_succes) dalam menyelesaikan tugas RPL nya, maka akhirnya kami mengadakan rekreasi ke Pantai Batakan. (yeeee,,, cihuyy).

Sebenarnya rencana ke pantai Batakan ini gak direncanain jauh-jauh hari. Gak direncanain 2 bulan, sebulan, atau seminggu sebelumnya. Tetapi rencana ini TIBA-TIBA muncul begitu saja pada hari Jumat malam. Dan pencetus idenya adalah si Rizqan.

Oke gue gak bakal cerita sebab musabab kronologis kenapa ide tersebut bisa muncul. Karena selain ceritanya panjang, gue juga gak ingat lagi ceritanya gimana. (Lah terus tau ceritanya panjang darimana Hud –____-“)

- BeRaNgKaT

Kami berangkat sekitar jam stgh 11. Agak lelet memang dari yang terjadwal jam 9. Karena kami harus nunggu Fauzi. Formasi keberangkatan kami adalah sebagai berikut :

• Motor Dani : Dani & Amel
• Motor Rizqan : Rizqan & Icha Bieber
• Motor Gue : Gue & Yanti
• Motor Farhan : Farhan sendiri
• Motor Fauzi : Fauzi sendiri

- OtW

Di tengah jalan sebenarnya kami mau ke lokasi SuperCamp. Tapi karena udah agak siangan, kemungkinan besar mereka udah pulang jadi kami meneruskan perjalanan.

- Sampai di TKP

Tepat jam stgh 1 kami udah sampai di Pantai Batakan. Istirahat sholat bentar. Selanjutnya duduk-duduk sambil menikmati indahnya pantai. Daaaan, seperti yang gue duga. ‘Anak pantai’ (yang sebenarnya) tiba-tiba muncul dan langsung mendatangi kami. Mereka langsung berucap :

“Maaan minta duit maaaan” kepada kami para cowok dan

“Ciiil minta duit ciiil” kepada para cewek.

Sumpah muka mereka memelas banget. Pikiran gue saat pertama melihat mereka adalah seandainya akting mereka ini disekolahkan di Sekolah Akting, pasti mereka akan jago-jago mengalahkan para pesinetron-pesinetron yang sering muncul di televisi. Gue juga mikir, mungkin aktingnya Nikita Willi dalam memerankan peran “Maaan minta duit maaan” ini juga bakal kalah sama akting anak-anak ini. Gue pun manggut2.

Dan berikut foto-foto mereka yang lagi PeWe ngeliat pantai setelah “anak pantai” menjauhkan diri :

 Ni si Rizqan baru sampai langsung tidur atau apa??

Si Fauzi lagi makan salak. Salak nya bawaan Amel (kalo ga salah)

Farhan lagi ngamera cewek pake hape nya

Ni orang mukanya sok cool banget –___-“

“Coblos nomor 2!!!”

 

Mumpung kami lagi bawa motor sendiri, akhirnya kesempatan ini kami gunakan untuk jalan-jalan sepanjang pesisir pantai. Sumpah keren abis. Berasa anak pantai banget. Sayangnya si Rizqan dan Fauzi gak ikut. Katanya sih mau ngejaga barang2. Thanks bro. You are the best dah. #ngasihGoceng

Dan seperti yang kita duga, waktunya narsiiis… Foto sana sini. Berikut foto-foto yang berhasil diabadikan oleh Galaxy Mini gue :

Awalnya sih pose asal-asalan juga…. tapi selanjutnya …

Dan selanjutnya malah tambah ngasal –___-“ tapi selanjutnya ….

Katanya sih ni mau bikin huruf ILKOM gituh. Tapi entah kenapa gue yang mau bikin huruf L malah terlihat kayak kodok ngangkang lagi kena ambeien sambil dengerin musik rock gitu yah.

Dan mumpung lagi di pantai, gue mau ngasih share tips buat kamu yang pengen bikin nama di pasir kayak gini :

Fotonya nama DHANI (tertulis di pasir). Mau tau cara bikinnya gimana????