26 Februari 2013

Home » » Saat Mati Lampu

Saat Mati Lampu

Kemarin gue baru pulang ke kampung halaman gue, Anjir Serapat tercinta. Dan bukan Anjir namanya kalo jalannya gak rusak dan... MATI LISTRIK!!


Dan yang perlu kalian tahu, di Anjir ini mati listrik “yang terjadwal” adalah tiap hari Sabtu antara jam 8 pagi sampe jam 4 sore WIB. Dan itu tidak termasuk mati listrik “yang tidak terjadwal”. Dan sampe sekarang gue gak tau penyebabnya. Apakah karena stok energi di kalimantan mulai menipis, apakah energi listrik hanya diutamakan pada bagian kota, ataukah karena gara-gara serial Naruto udah mau tamat? Gue gak tau juga.

Bagi anak IT seperti gue, mati listrik itu sama dengan matinya kehidupan. Apalagi di sini, jaringan seluler yang internetnya lancar (walau dengan 2G/EDGE) yaitu Ind*sat, kalo listrik mati, maka sinyal pun lenyap, begitu pula dengan Sm*rtfren. Alhasil jika mati lampu, kehidupan tanpa tv, tanpa kipas angin, tanpa internet pun dimulai. Mati gaya!


Gadget gue bisa bertahan hidup dengan laptop gue yang bisa USB Charger,,, itu tuh yang bisa ngecharge lewat kabel USB walau laptop udah mati. Tapi,, kembali lagi, karena sinyal yang kayak kampret, alhasil ni smartphone udah sama kayak mp3 biasa, cuman bisa dengerin musik.
Alhasil, seharian kerjaan gue cuman dengerin musik sambil rebahan di teras depan, karena cuman di teras depan rumah gue yang ada lantai porselennya, jadi adem.

Tentu saja selain hal negatif, sesuatu itu pasti ada hal positifnya juga. Bagi gue saat pulkam adalah saat yang paling damai. Saat di kampung halaman gue gak ngerasa terbebani dengan tugas-tugas kuliah, karena udah diredakan dengan senyuman dari keluarga-keluarga gue #TSAAH.
Dan satu sisi lain, kita tahu bahwa listrik udah jadi kebutuhan primer, tanpa listrik, apalah daya kita. Hampir segala dan yang setiap saat kita pegang adalah listrik, terutama bagi manusia-manusia modern seperti kita.

Dan akhir kata dari gue, jangan lupa bersyukur. Salam super! Semoga buang air besar anda lancar!

0 komentar: