Judul di atas didapat dalam inspirasi sepersekian detik. Yep, Gue emang jenius!
Udah
lama gue gak ngepost nih. Yaa selain inspirasi yang akhir-akhir ini
cetek banget. Kadang muncul inspirasi, tetapi setelah beberapa kalimat
diketik, buntu. Akhirnya tersalurkan lewat twit saja.
Tapi kali
ini, demi memenuhi tuntutan kebutuhan fans-fans martabakrebus (emang
ada?) yang sudah mulai haus akan postingan gue, baiklah gue coba
paksakan untuk membuat postingan baru di blog ini.
Jadi udah 2014
nih. Tahun pemilu kan yah. Jamannya partai polishit, emm maksud gue
partai politik saling bertarung untuk mendapat simpati rakyat. Yap. Yang
beberapa tahun dulu para politisi dan partainya cuek sama keadaan
rakyatnya, mulai sekarang udah berlomba-lomba deh minta perhatian. Sama
kayak cewek yang lagi pengen minta dibeliin sesuatu sama gebetannya yang
sebenarnya cuman di friendzone'in. Sakit!
Yaa gitu sih. Wajar lah. Sifat alami manusia. Kalo ada pengennya aje, dideket-deketin deh.
Ntar
udah pas kepilih aja, masih ingat gak sih ama yang udah memilih dia?
Wallahualam. Paling cuman ingat buat gimana caranya balik modal setelah
habis-habisan harta buat kampanye.
Gue bukannya pesimis sih sama
perbaikan negeri ini. Tapi gimana gue gak mau gak pesimis coba,
pemerintahan negaranya aja kayak gini. Berita tiap hari isinya korupsi,
kriminal, berita-berita isinya negatif semua. Gimana mau menciptakan
pemikiran positif kepada rakyatnya. #ceilah
Yang
jelas yang paling benar itu dan bisa bikin efek jeranya paling keren itu
yaa hukum Islam. Kalo korupsi (mencuri uang rakyat), potong tangannya!
Tapi kayaknya gak mungkin diterapkan di Indonesia. Pastinya banyak yang ngelawan, dengan alasan Hak Asasi Manusia. Fyuh.
Okelah mungkin dipotong tangan agak sedikit sadis (?), atau mungkin bisa diganti dengan yang namanya Hukuman Pemiskinan untuk Koruptor. Gue setuju banget tuh. Miskin semiskin-miskinnya deh kalo bisa.
Trus ada yang komen :
"Kasian dong Hud, anak isterinya ntar makan apa kalo mereka miskin?"
Bodo
amat. Lah dia aja gak peduli sama RIBUAN rakyat kecil yang susah makan
gara-gara duitnya mereka pake buat kepentingan pribadi. Masa kita juga
harus peduli sama keluarga mereka.
Yaa gitu deh. Politik memang
kejam. Sifat alami manusia yang gak pernah puas, ditambah rayuan syaitan
yang semakin lama semain canggih (kayak smartphone), membuat hati
manusia semakin mudah goyah.
Gitu aja deh sekian dari gue. Jelas
gak jelas yang penting intinya gue geram sama koruptor dan gue setuju
minimal hukuman PEMISKINAN KORUPTOR.
Oiya bentar lagi pemilu kan
yah. Gue cuman berharap kalo pilihan rakyat di pemilu tidak seperti
pemilihan rating di tv dimana rating tertingginya adalah acara yang
tidak bermutu (search aja acara rating tertinggi Januari 2014). Yagitu
deh. Mari sama-sama berdoa di penghujung zaman ini, kita termasuk pada
golongan ummat yang bertakwa kepada Allah swt. Aamiin.
Akhir kata, semoga pembaca blog ini bahagia dan lancar buang air besarnya.
0 komentar:
Posting Komentar