5 Juni 2011

Home » » Insomnia atau Amnesia?? (Cerita manis SD-SMP part 2)

Insomnia atau Amnesia?? (Cerita manis SD-SMP part 2)

Tengah malam. Jam 12 WITA udah lewat.
Sementara gue masih duduk di sini di depan laptop sambil online.

Padahal gue udah bilang mau tidur sama seseorang, tapi gak bisa tidur.
Ya udah buka FB aja.

Eh,
teringat postingan gue Insomnia atau Amnesia?? (Cerita manis SD-SMP part 1). Karena itu Part 1, jadi harus dibikin part 2 dan seterusnya dong sampai ending. Oke, gue bkin deh. Mumpung ga ada kerjaan.

*tapi seminggu lagi ujian Hud, gak belajar lu?
Gak mood Tod, masa tengah malam gini belajar.

*emang siang tadi lu ngapain aje?
Tidur. Program penggendutan badan.

*KOPLAK!!!

Oke, gue lanjutin cerita gue. Dimana waktu itu gue udah SMP.


----------------------------------------------
Jaman nya gue SMP tuh kan ada sinetron Bidadari yang dibintangi oleh Marshanda. Sumpah gue nge-fans banget ama doi. Gue simpatik sama doi karena doi selalu disiksa ama ibu tiri nya namun dia gak pernah mengeluh dan selalu sabar (gue dulu menyangka kalo sinetron itu kisah nyata dari pemeran nya). Selain itu doi juga cantik-cantik manis. Pokoknya waktu itu gue nge fans berat lah ama dia. Sampai gue pernah punya temen khayalan yang mirip Marshanda.
(Imajinasi gue emang lagi subur-suburnya saat umur itu).

Kebetulan saat itu sinetron bidadari sejalan ama gue. Maksudnya saat gue udah menginjak bangku SMP, tokoh2 di sinetron itu juga naik kelulusan dan masuk SMP. Alhasil gue yang gak pernah ketinggalan tu sinetron (kecuali mati lampu) merasa sama dengan anak2 di sinetron itu.

Nah, di masa SMP ini, si Lala (Marshanda) udah bisa tuh mengenal yang namanya suka-sukaan, cinta-cintaan dan pacar-pacaran. Walhasil, dari sinetron inilah gue yang mengenal namanya pacaran. Dimana pacaran itu deket-deketan, tembak-tembakan, senyum-senyuman, dsb. << contoh gak baik.

Akhirnya demi meniru-niru Lala, gue pun bertekad untuk dapat pacar. Padahal waktu itu gue masih kelas 1 SMP. << koplak.

Yeah, walaupun gue udah bertekad, tapi di sekolah gue gak ada yang menarik minat gue. Ada sih yang cantik tapi jutek, gak pas chemistry nya di hati gue.

Sampai suatu ketika.
Jeng jeng jeng.

Gue mengenal seorang gadis di kelas 1A (waktu itu gue kelas 1B). Dia menjadi rangking 1 di kelas nya. Artinya dia adalah orang yang cukup pintar. Sebut saja namanya Rini. Orangnya biasa-biasa aja, cantik sih lumayan, namun orangnya ceplas ceplos, haha. Gue jadi ketawa sendiri kalo ingat doi. Dan yang menonjol dari dirinya adalah kepintarannya itu.

Jreeeeeeng.
Feel itu tiba-tiba muncul.
Gue pernah mensugestikan kalo gue gak mungkin suka sama Rini.
But, hati gue berkata lain.
Saat Rini deket sama cwo lain, gue ada perasaan gak enak. Mungkinkah ini cemburu?
Dan saat gue deket sama Rini, gue merasa bahagia banget. Mungkinkah ini...?

Akhrnya gue pun konsultasi sama temen gue.
Yeah, hasil konsultasi itu pun menyatakan kesimpulan kalo gue emang bener suka sama Rini. Entah ini bisa dibilang cinta monyet mungkin.

Maklum, jaman SMP, gue gak kenal yang namanya teknik pedekate-pedekate an. Gue cuman dapat trik dari temen gue gimana teknik sebelum nembak seorang cewek. Karena saat itu belum diberi nama, jadi teknik ini gue beri nama sekarang, namanya teknik nembak konyol (TNK). Caranya gini (bisa dicoba di rumah) :
  1. Bentuk tangan kanan anda menyerupai pistol, yaitu jari jempol menghadap ke atas dan jari telunjuk mengarah ke depan. Sisa jari lain ditekuk ke dalam seperti menggenggam.
  2. Genggam jari-jari tangan kanan yang ditekuk dengan tangan kiri (seperti menggengam pistol sungguhan).
  3. Tekukkan sedikit jempol seperti sedang menarik pelatuk pistol.
  4. Arahkan pistol tangan ini ke target cewek yang anda suka.
  5. Targetkan telunjuk (target) anda ke leher cewek. Usahakan HARUS LEHER.
  6. Jika target dikira sudah pas, bayangkan kalo anda sedang melepaskan peluru 'cinta' ke leher cewek yang anda suka itu.
Catatan :
  • Pastikan target anda adalah seorang cewek, bukan maho.
  • Pastikan anda melakukan ini secara sembunyi-sembunyi tanpa ketahuan mata cewek dan satpam.
Yeah, dengan tekad yang bulat untuk memiliki seorang pacar, gue melakukan TNK ini hampir tiap hari saat berpapasan dengan Rini.
-----
Dan.
Suatu hari, saat sore kegiatan ekstrakulikuler di sekolah.

Dengan tekad yang bener-bener sudah mantap, gue berencana buat nembak Rini hari itu.
Entah dari mana gue dapat keberanian sebesar itu, seandainya saja keberanian itu bisa dipanggil kembali,, gue sekarang lagi butuh itu nih,, (=_=")

Melalui salah seorang teman baik Rini, gue meminta agar Rini ke pojok sekolah. Ada yang mau gue bicarain, penting.

Karena saat itu ekskul tidak diwajibkan, maka pojok sekolah saat itu sepi banget. Gak ada orang. Dan tempat yang pas buat nembak.

Dengan hati yang deg-degan, gue menuju pojok sekolah.

Deg deg
deg deg
....
Gue ngeliat Rini lagi duduk sendirian di kursi panjang.
Gue pun duduk di situ, agak jauh dari tempat Rini duduk.

"Apa yang mau lu omongin Hud?" Rini membuka pembicaraan.

Dari kata-kata Rini yang serius gue agak bisa menangkap, mungkin Rini udah menduga kalo gue bakal nembak dia, terlihat dari air muka nya yang terlihat serius.

Dan itu membuat gue semakin gugup...

"Eh, anu itu... ee..." gue gelagapan

"Anu apa?"

"Eh itu.... eee..."

Hampir beberapa kali kata-kata yang keluar dari mulut gue hanya "Eh", "itu", "anu", dan "eeee". Sumpah gue gugup abis. Lebih gugup daripada ketemu kuntilanak pake sepeda fixie.

"Apaan Hud? Gue sibuk nih. Kalo gak ada yang diomongin  ya udah ya." Rini agak ngambek.

"Eh bentar dulu Rin..." kata gue.

Akhirnya,, gue tarik nafas,, mengumpulkan keberanian,,, dengan segenap jiwa raga.. kata-kata udah dipikirkan di otak,, di transfer ke hati untuk dianalisa,,, sip,, di transfer ke tenggorokan,,, di pangkal lidah,, di ujung lidah,,, dan....

"Rin, gue suka sama lo. Boleh gak kita jadian?"

Gue berharap ada yang nusuk gue pake pisau saat itu.

Rini terdiam sesaat...

"eem,,,, jawabannya entar gue kasih tau ke temen gue yah..."

"Mmm,, oke deh Rin. Makasih atas waktunya."

Gue pun meninggalkan Rini, membuang malu gue. Mau ditaroh mana muka gue setelah berkata hal tadeeee..

Temen se geng gue yang ngedukung gue dalam acara penembakan itu (walaupun gue tau kalo mereka hanya ngedukung dengan doa) nanya2 gimana hasilnya tadi.

Hasil? "Belum nanti dikasih tau temennya". Kata gue dengan muka santai, padahal gugup banget tuh.

Akhirnya temen "utusan" Rini pun datang ke gue.

Gue langsung bertanya, "Gimana jawabannya Rini?"

Temen utusan Rini : "Iya katanya".

WHAT???
Gue nganga sebentar.
Dan menyadari kalo itu memang bukan mimpi.

Dan gue bilang "Makasih atas pemberitahuannya."

Gue pun segera ke belakang sekolah biar gak ada orang yang liat dan gue langsung berlutut di atas tanah, tangan menadah ke langit, dan berkata
"YESSS!!,, ALHAMDULILLAAAH!!!"

Itu merupakan hari yang sangat membahagiakan bagi gue semenjak gue masuk SMP.

------------------------------------

Oke gue udah ngantuk. Dan ceritanya sampai gue udah jadian sama Rini ya. NTar gue sambung lagi ...
(kalo mood)

P.S. : Kata-kata favorit gue akhir-akhir ini : "Senang bisa membantu".. ^^
Oh iya gue juga menambah list makanan favorit gue, di bawah martabak ada BAKPAO, yaitu Bakpao Ayam dan Bakpao isi Keju.. hmm yummy....

P.S galau : Semoga ini awal yang bagus. Gue gak mau dipandang sebelah mata. Salahkah gue menyukai elo?

1 komentar:

Iqbal Alghifari mengatakan...

q kira cerita sinetron bidadari sejalan dengan kisah km, mulai disiksa atau dipukul dirumah, eh ternyata sejalannya cuma krna pemerannya sama sekolah smp

#sebel
#hedeh