Galau Itu Indah

Gara-gara timeline twitter gue penuh kata-kata #Galau. Gue jadi ikut2an galau nih.

Yeah. Galau emang tak mengenal waktu, tempat, dan usia.


Bahkan sampai dibikin lagu dangdut yang lumayan terkenal saking galaunya penyanyi dan pencipta lagu dangdut ini :
“Galau hanya untuk mengejar laki-laki lain, buat apa sih, benang biru kau sulap menjadi kelambin”

Seperti biasa gue nyalain laptop, online, buka facebook, buka kaskus, buka detik.com, dan terakhir buka tweetdeck.
Dan di sinilah sejarah galau hari ini dimulai.

Berawal dari hastag #galauItuIndah yang di tweet oleh seorang temen gue.

Gue berfikir, mana ada GALAU ITU INDAH!???!

Galau itu gak enak.

Bahkan kalau bisa memilih, gue lebih milih makan campur kuah baygon daripada makan nasi sambil bergalau. #iniMulaiLebay


Buat yang belum ngerti apa itu galau, nih gue kasih beberapa pengertian “galau” menurut beberapa ahli arsitek dan bangunan :

• “Galau adalah kondisi dimana seseorang gak enak mau ngapa2in. Mau makan gak enak, minum gak enak, mau jalan gak enak, mau pipis gak enak, mau ke WC gak enak gara-gara WC nya bau.” (Roy Sukro)
• “Galau merupakan situasi dimana hati dan pikiran tidak bisa bersatu, sehingga timbul keinginan berlebih bahkan OVER untuk update status fb dan tweet yang alay-alay.” (Dr.Boyke)
• “Galau itu dapat dikatakan sebuah variabel X, dimana variabel X bersifat labil, karena nilai X itu dapat dikalikan dengan 2, sehingga gaya nya menjadi dua kali lipat lebih besar daripada X, kemudian diakarkan eksponen dari e pangkat 2, diakarkan pangkat tiga sehingga nilai yang didapat adalah 0” (Einstein lagi Galau)
• "G4l4U itUh cPrTi p3R4sAan uNYu-Unyu 1mUt ky4 AqYu” (ABG ababil)

Mungkin itu saja yang dapat saya sampaikan.


*Gak jelas amat Hud tulisan lu ini.
Emang gue pernah nulis tulisan yang jelas??


PS : Gue udah mulai bisa melupakan, dan menerima kalo mungkin gue gak berjodoh sama doi. So keep smile. ^^ << #iniJugaGalau