*guling-guling*
*ngupil*
*ke toilet*
* B*ker *
*guling-guling lagi di dalam toilet*
Yeah, itulah kegiatan-kegiatan yang cukup sibuk yang gue lakuin selama akhir pekan ini. Sebagai seorang single high available person, kegiatan-kegiatan itu memang cukup wajar untuk gue lakuin, apalagi di akhir minggu dimana tidak ada kuliah.
Tapi kali ini gue gak cerita tentang sibuknya kegiatan gue itu, kali ini gue bakal cerita tentang cerita ceritanya temen gue.
Jadi ceritanya temen gue ini punya cerita temennya yang bercerita kepada temen gue ini yang kemudian diceritakan kembali oleh temen gue yang akhirnya gue ceritain di blog ini.
Okeh. Udah pusing? Kalo iya, bagus.
Intinya cerita ini adalah cerita temen gue. Gitu udah. Ribet amat sih!!
Jadi sebenarnya siapa yang bikin ribet?
Gue? Temen gue? Cerita temen gue? atau Aura Kasih?
----------
Jadi ceritanya gini, ceritanya temen gue, sebut saja Galuh, dapat chat BBM dari temennya Utuh. (Cieeee Galuh dan Utuh sekarang udah punya BB, cieeeeee).
Nah, si Utuh ini mau pergi ke luar negeri dengan tujuan untuk meneruskan studinya, tetapi di bandara dia bertemu dengan Galuh yang ternyata udah lama memendam perasaan sama Utuh. Akhirnya Galuh menyatakan perasaannya kepada Utuh, dan ternyata Utuh juga menyimpan perasaan yang sama terhadap Galuh. Utuh pun tidak jadi ke luar negeri untuk sekolah. Mereka memutuskan untuk menikah muda dan menjadi tukang gerobak untuk menyambung hidup mereka. Mereka pun hidup bahagia sampai akhir hayat mereka.
Oke, paragraf di atas bercanda doang. Nama mereka terlalu eksotis untuk dimasukkan ke dalam cerita romantis.
----------
Suatu malam si Utuh BBM si Galuh. Katanya si Utuh mau cerita sesuatu, sesuatu menyeramkan. Kebetulan malam itu adalah malam Jumat. Jadi pas banget kalo mau cerita-cerita serem. Si Galuh pun mengiyakan.
*pesan dari gue, kalo kalian lagi sendirian dimohonkan untuk jangan membaca tulisan ini.
Chat pertama masuk. Galuh merasa gugup untuk membacanya. Karena sudah terlalu malam. Suasanya kamar pun terlalu sepi. Tapi rasa penasaran membuat galuh memberanikan diri untuk membuka chat tersebut. Kemudian dia membacanya. Berikut isinya :
"Tapi ini rahasia yaa.."
Chat pertama.
Bulu kuduk mulai merinding. Galuh melanjutkan membaca. Berikut chat nya si Utuh yang dikirim oleh Galuh ke gue via sms. Jujur gue ngetik ini sambil tangan gue gemeteran.
"Kan aku beberapa hari ini kayak mencret trus yg keluar e'enya dikit sama angin banyak, terus tadi terakhir aku beol, terus aku udah cuci bersih dan udah yakin, yaudah aku jalaan2 aja,, pas di rumah aku pake celana pendek. Entah kenapa aku ngerasa kayak lagi datang bulan, eh aku pegang celana belakang eh lengket dikit, eh terus aku liat ternyata bener ...."
Nggak, gue gak salah ketik. Ini teks chat yang dikirimkan oleh Utuh kepada Galuh. Entah ini cerita yang penting atau cerita yang gak penting sama sekali!! Saat ngetik ini perasaan gue campur aduk, antara mual dan pengen ngakak. Gak kebayang gimana muka si Utuh kalo dalam posisi kayak seperti itu.
"e'e nya nempel di celana dalem dikit, tapi aku males nyuci, besok aja nyucinya, tapi au begah, masa tidur dalam keadaan begini, ini ceritaku, mana ceritamu?"
----
Begitulah. Malam jumat itu bener-bener menjadi malam yang menyeramkan bagi Galuh untuk mendengarkan (membaca) cerita yang “sangat menyeramkan” dari Utuh.
Entah apakah malam itu Galuh bisa tidur atau tidak sehabis membaca cerita itu. Gue gak berani nanya. Takut dia kena trauma otak karena mengingat kembali momen itu. Yang jelas, gue bener-bener shock setelah Galuh cerita sama gue cerita tersebut. Saking shock nya gue gak bisa makan pizza hut selama seminggu.
Jadi, kesimpulan yang pengen gue ambil dari tulisan ini adalah :
“Apapun ceritamu, selama itu bisa membuat orang lain tertawa, meringis, bahkan jijik sekalipun, ceritakanlah! That’s will make you feel better!” #halah #pesanSesat #sesatBanget
0 komentar:
Posting Komentar