27 April 2011

Home » » Mahasiswa Keren - Gue the Mahasiswa Baru

Mahasiswa Keren - Gue the Mahasiswa Baru

Yow. Udah lama nih gue ga nulis postingan. Gara-gara tugas yang seabrek sial yang minggu ini seakan-akan pengen "nempel" terus dari kehidupan gue (dan temen2)

Oke, kali ni gue bakal cerita tentang kehidupan gue sebagai mahasiswa (mahasiswa edition).

LAnjuuut

Cerita ini gue mulai dari pertama kali gue masuk kuliah. Waktu itu gue pertama kali ke kota di kampus gue saat 1 hari sebelum acara ospek gue. Dan itu pertama kali gue ngeliat kos-kosan gue yang udah di pesan jauh-jauh hari sebelum gue kuliah (ortu gue emang penuh rencana masa depan).

Pertama kali ke kampus gue nebeng bokap gue. Maklum laah,, gue kalo sendirian di tempat asing bisa kesurupan sendiri. Gue kalo kesurupan biasanya kesurupan saat jalan-jalan (a.k.a nyasar) .

Akhirnya setelah bokap gue markir motor di depan kampus, gue masuk sendiri (gak mungkin dong gue digandeng atau diseret bokap masuk ke kampus). Gue pasang muka cool aja masuk tu kampus. Seolah-olah gue udah familiar sama tu kampus. Gue cari pengumuman-pengumuman di mading-mading tentang ospek besok. Ternyata GAK ADA!. Gue hampir kehilangan akal saat itu.

Mata gue pun tertuju pada lapangan futsal di tengah kampus. Gue liat banyak orang-orang ngumpul di tengah lapangan itu. U know what, saat itu adalah bulan puasa. Dan jumlah orang yang ngumpul di situ lebih dari 50 orang. Jadi gak mungkin mereka mau main futsal atau mau demo masak . Namun insting kegantengan gue langsung bekerja, insting kegantengan gue bilang kalo itu adalah kumpul-kumpul buat persiapan ospek besok. Jadi dengan memasang muka tebal gue nanya ke salah satu orang (mungkin senior) yang make baju almamater yang wajahnya lumayan sedikit gantengan gue laah.

"Kak, ini acara apa ya?" kata gue sambil nunjuk tu kumpulan manusia yang sedang 'berjemur' di tengah lapangan futsal.

"Owh, ini acara pra-ospek buat persiapan ospek besok. Kamu mahasiswa baru ya?" buset dah ni senior udah tau aja kalo gue mahasiswa baru. Mungkin kelihatan dari muka gue yang imut-imut ini.

"Iya kak."

"Ya udah masuk situ kamu." kata tu senior dengan gaya sok cool nya.

Akhirnya gue pun masuk ke kerumunan 'manusia berjemur' itu. Salah seorang senior yang sedang berada di depan yang sedang memberikan pengarahan ngeliat gue. Mungkin dia terpesona dengan kegantengan gue. Sayangnya gue bukan jadi gue ga tertarik sama sekali ama tu senior.

Ternyata dugaan gue salah, dia ga terpesona akan kegantengan gue, tapi dia nanya gini.

"Kenapa kamu terlambat?"

"Anu kak,saya hari ini baru datang dari kampung. saya baru tau ada acara pra-ospek. " kata gue masang muka polos imut-imut.

"Owh ya udah. Kamu masuk di kelompok X"

Gue kemudian disuruh duduk berbaris di kelompok gue di antara mahasiswa baru yang muka-mukanya merah ke hitam-hitaman karena panasnya matahari.

Namun sekarang gue lupa pada waktu itu gue di kelompok berapa. Yang jelas di kelompok gue ada 2 orang cowo yang satu jurusan sama gue, dan 2 orang cowo yang beda jurusan ma gue. Sedangkan yang ceweknya gue lupa. Jujur gue lupa sama sekali berapa orang cewek yang ada di kelompok gue. Bahkan hingga sekarang pun wajah dan namanya gue gak ingat. Mungkin karena saat itu gue terlalu nerveous hingga gak sempat kenalan ama cewe-cewe di situ. Maklum lah, gue dari kampung cuman sendiri yang bisa masuk tu kampus. Alhasil gue gak kenal siapapun di kampus itu. #miris

Oke, gue bersama mahasiswa baru lain duduk di tengah lapangan futsal yang "terpanggang". Untung saat itu gue makai jaket putih, jadi gak terlalu panas badan gue. Namun matahari terik yang saat itu seperti sengaja menampakkan diri supaya gue dan teman-teman terpanggang mengalahkla an segalogika. Gue nyerocos dalam hati.

"Ni senior mau nya apa sih? Puasa-puasa gini dijemur. Kalo puasa gue batal tanggung jawab lu di akhirat entar".

Namun gue cepat tersadar, kalo nyerocos gue ini berasal dari setan-setan yang berada di kuping dan hati gue.

Namun gue merasa Malaikat pun datang membisikkan sesuatu di hati gue.

"Mampus lu kena panggang!"

WHAT THE!!!!! Gue kira malaikat mau nenangin hati gue, ternyata malah nyukurin.

Senior pun memulai pemaparan nya. Mula-mula tentang apa itu ospek dan bla bla bla. Jujur gue ga terlalu ngedengerin, karena selain efek dari panasnya matahari yang menyengat ubun-ubun gue, gue juga kelaparan serta kehausan. Bayangin aja kondisi lapar, haus, plus dipanggang di bawah sinar matahari terik disuruh ngedengerin orang ceramah. Lebih baik gue ikut Fear Factor dah daripada ginian.

Akhirnya pemaparan selesai. Namun sebelum itu gue sama teman-teman disuruh nyatat apa saja keperluan yang dibawa untuk ospek besok. Sial, gue ga bawa kertas ataupun polpen apapun. Dengan modal nekat gue nyenggol temen kelompok gue yang duduk di depan.

"Eh bro, ada kertas gak?" Kata gue.

"Nih." katanya sambil merobek selembar kertas dari bukunya. Untung ni orang ramah. Gue sempat berfikir kalo orang-orang di kota itu pada sombong-sombong kaya di sinetron-sinetron (gue menjadi korban sinetron yang sering ditonton nyokap dan adik gue )

Gue kemudian menoleh ke belakang.

"Eh, bro ada pulpen gak?" kata gue.

"emm,, bentar ya... nih ada"

Ternyata temen2 sekelompok gue ramah-ramah. Gue gak mau nyebut nama nya disini. Pokoknya kalo ada temen gue yang sekelompok sama gue waktu ospek dulu, gue kasih jempol deh buat lu lu semua.

=======================

Hari pertama ospek >> Gitu gitu aja, paling yang berkesan pada saat pagi-pagi diteriakin suruh dateng jam 5 WIB, karena itu pertama kali gue ngerasain diteriakin oleh orang lain selain guru gue. .. Serta pengenalan tentang akademik perkuliahan >> Skip

Hari kedua ospek >> Hari ini pengarahan tentang organisasi dan tetek bengek nya. Ditambah jam pulang yang agak lebih lama dari kemarin+teriakan yang lebih keras >> Skip

Hari ketiga ospek >> Masih sama. Namun gue lupa hari ini materi nya tentang apa. Yang pasti hari ini adalah hari penutupan Ospek. Dan overall para senior pada saat penutupan ini pada "baek" semua. Pada pasang senyum. Setelah melakukan penyiksaan pembelajaran selama 2 hari kemarin. Untung gue anak baik jadi gue ga pernah kena hukum.

Hasil dari ospek selama 3 hari :

  • Puasa gue batal pada 2 hari pertama (tapi udah gue ganti kok setelah itu, suer).

  • Ternyata menikmati saat diteriakin tu enak. Bisa jadi terapi kesabaran. Saat lu diteriakin,, coba pasang muka cuek. Maka lu ga bakal ngedengerin apa yg mereka teriakin. Dan sampai dirumah lu pasti ketawa, "Tu orang tadi teriak-teriak ke gue ya?" LU MUSTI COBA!!

  • Duit gue habis hampir 200rb cuman buat beli peralatan buat ospek. SIAL!!


==========================

Oke,, mungkin sampai sini dulu cerita Gue sebagai mahasiswa baru. Sebenarnya masih banyak sih cerita-cerita selanjutnya. Ntar deh gue share lagi cerita yg lebih lucu. So stay Tune on Martabak Rebus and don't forget to subscribe to this blog.

:D

0 komentar: